SIMALUNGUN-Seiring dengan terjadinya perubahan cuaca dan mengakibatkan angin kencang di kawasan perairan Danau Toba, seluruh operator kapal motor penyeberangan dan penumpang diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dini.
Hal itu diungkapkan kepala Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba Rijaya Simarmata ketika meminpin rapat mitigasi langkah antisipasi cuaca buruk di Grand Tamaro Hotel Parapat, Selasa 11 Juni 2024
Rijaya Simarmata menyampaikan, saat ini situasi cuaca di perairan Danau Toba berobah-obah dan mengakibatkan angin kencang di saat sore hingga malam hari. Perobahan cuaca yang berobah-obah ini dikawatirkan dapat menganggu aktivitas pelayaran kapal di perairan Danau Toba.
Ia juga menyampaikan, dalam beberapa hari yang lalu pelabuhan Sipinggan mengalami kerusakan dan Dermaga Apung Ambarita juga mengalami pergeser akibat beberapa kali cuaca buruk dan mengakibatkan kerugian materil
Selain itu, cuaca buruk tentunya akan berdampak terhadap keselamatan pelayaran. Oleh sebab itu, ia mengimbau seluruh operator kapal termasuk Nakhoda Kapal serta masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan pelayaran
"Untuk itu, mari kita tingkatkan kewaspadaan dengan menyiapkan sejumlah langkah mitigasi sebagai langkah awal antisipasi cuaca buruk, ”ajak kepala Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba Rijaya Simarmata
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
Kepada seluruh perusahaan pelayaran dan angkutan penyeberangan yang beroperasi di kawasan Danau Toba diminta agar mempelajari berita cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara periodik setiap satu atau dua jam sekali
Jika kondisi cuaca membahayakan keselamatan pelayaran kapal, Kepala Wilayah Kerja (Kawilker) pelabuhan diminta untuk tidak menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dan tetap terapkan dan jalankan Standard Operating Procedure (SOP) pelayaran
Nakhoda kapal juga diminta untuk memeriksa kembali kondisi kapal dan memastikan kapal telah dilengkapi dengan alat keselamatan dalam kondisi laik sebelum kapal diberangkatkan."Jangan memaksakan untuk segera diberangkatkan jika cuaca dan gelombang tidak memungkinkan,
"Kalau situasi cuaca sedang buruk, jangan dipaksakan. Kemudian, selalu lengkapi peralatan sefti di kapal. Terlebih kapal penumpang, selain memperhatikan kondisi layak layar kapal, minimal melengkapi pelampung. Semua itu demi kenyamanan dan keselamatan kita, "paparnya
Sementara Kanit Pol Airud Markas Danau Toba IPTU E. Sihombing dalam paparnya secara tegas meminta para nakhoda kapal selalu memperhatikan faktor cuaca sebelum kapal berlayar dan jangan menaikkan penumpang ke deck (tingkat tiga), "tegas IPTU E. Sihombing
Sosialisasi antisipasi potensi cuaca buruk tersebut dihadiri Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba Juliansyah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Dairi Drs. Parulian Sihombing, Manajer PT Gunung Hijau Megah (GHM) Nurli Sirait, Port captain PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU) Wiwik, Koordinator Pos Sar Danau Toba Hisar Turnip, Kabid Perhubungan Samosir Rikardo Sidabutar, Perwakil Dinas Perhubungan dan OPS se-Kawasan Danau Toba